Pengalaman Ospek PRABU Universitas Padjadjaran
“Gimana sih ospek di Unpad? Panitianya galak gak?”
Pertanyaan-pertanyaan itu sering sekali terdengar dari mahasiswa baru yang gelisah menghadapi ospek esok harinya.
Di Universitas Padjadjaran sendiri ospek Universitas dikenal sebagai Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Padjadjaran yang disingkat menjadi PRABU. Kegiatan ini berlangsung tiga hari berturut-turut dan diuji secara fisik karena Pramuda (Padjadjaran Muda) diharuskan datang ketika matahari belum terbit dan pulang saat matahari sudah tenggelam. Ditambah pramuda diharuskan berjalan kaki untuk mengeksplorasi lingkungan UNPAD yang luas sebagai kegiatan pengenalan lingkungan kampus.
Kegiatan ospek ini dibagi menjadi tiga hari, dan biasanya di hari sebelumnya panitia sudah mempublikasikan syarat-syarat barang bawaan di official Instagram Prabu UNPAD.
Hari pertama pramuda wajib menggunakan pakaian putih-abu untuk melaksanakan prosesi upacara penerimaan mahasiswa baru bersama rektor. Sehingga secara simbolis menggunakan seragam putih abu yang nantinya ketika sudah ‘sah’ menjadi mahasiswa baru Unpad akan menggunakan almet Unpad.
Gambar 1. Hari pertama PRABU (https://gallery.unpad.ac.id/)
Gambar 2. Pramuda Mengambil Seragam Olahraga (Sumber: https://gallery.unpad.ac.id/)
Kegiatan hari pertama tidak terlalu padat dan pada akhir sesi, pramuda diwajibkan untuk mengambil seragam olahraga untuk dipakai hari ke-2. Pada hari pertama, momen yang paling berkesan adalah ketika kami mempersiapkan barang bawaan untuk besok pagi. Saat itu, kegiatan PRABU ini bekerja sama dengan minuman kemasan Ichi Ocha, dan kami diharuskan membawa satu botol Ichi Ocha untuk hari pertama. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa baru UNPAD tentu membuat kami kesulitan untuk mendapatkan satu botol minuman kemasan itu. Kami mendatangi setiap toko, warung, atau tempat perbelanjaan apapun itu, namun hanya menemukan rak-rak kosong dengan tag harga Ichi Ocha yang tidak seberapa.
Kegiatan hari kedua, pramuda tetap diharuskan untuk datang dari pagi dan membawa air mineral 1.5L. Dihari kedua ini pramuda dikenalkan dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Unpad mempunyai berbagai macam UKM dari bela diri, olahraga, sosial, dan seni bahasa yang siap menampung bakat dan minat pramuda.
Seperti yang terdapat pada foto di bawah ini, UKM tarung derajat sedang membuka stand untuk mempermudah pendaftaran pramuda yang berminat.
Gambar 3. UKM Tarung derajat (Sumber:https://gallery.unpad.ac.id/)
Tidak seperti hari pertama yang mengharuskan kami duduk berjam-jam lamanya, di hari kedua para panitia membiarkan kami bebas mengeksplorasi stand-stand UKM yang tersedia. Bisa dibilang bahwa hari kedua lebih bebas dan kebanyakan pramuda lebih memilih diam di tenda untuk beristirahat hingga waktu ishoma tiba, atau sekedar membeli beberapa cemilan di stand makanan.
Terakhir, dihari ketiga ini, pramuda menggunakan almet Unpad karena telah resmi menjadi mahasiswa Unpad. Pramuda disiapkan untuk membuat mozaik yang persiapan dan pelaksanaanya dilakukan dari pagi sampai dzuhur. Jika diingat, saat-saat pembuatan mozaik inilah yang paling melelahkan. Saat itu kami diperintahkan untuk duduk berbaris di sepanjang jalan menuju gedung rektorat UNPAD yang tidak tertutup apapun sehingga kulit kami bersentuhan langsung dengan panasnya cahaya matahari di siang hari. Setelah mozaik dan ishoma, pramuda kembali ke titik yang telah ditentukan panitia untuk melihat pertunjukkan, untuk PRABU 2018 terdapat guest star band HIVI!
Gambar 4. Panitia dan Pramuda Mempersiapkan Mozaik (Sumber: https://gallery.unpad.ac.id/)
Gambar 5. HIVI! Menjadi Guest Star Prabu 2018 (Sumber: https://gallery.unpad.ac.id/)
Hal yang paling tidak bisa dilupakan dari ketiga hari tersebut adalah ketika kami berbondong-bondong berjalan melewati Tanjakan Cinta (Tacin) yang mungkin terlihat hampir membentuk sudut 45 derajat. Mungkin akan mudah jika hanya beberapa orang yang melewati tacin tersebut, namun jika diharuskan berbaris teratur dengan jumlah mahasiswa baru unpad yang mencapai ratusan setiap kelompoknya, sepertinya cukup membuat otot-otot kaki lelah. Belum lagi barang bawaan yang cukup berat dan adanya perintah untuk berhenti sejenak menunggu kelompok barisan lain yang datang dari arah-arah berlawanan agar tidak saling bersinggungan. Tidak ada perpeloncoan yang dilakukan oleh panitia ospek, bahkan ada beberapa panitia yang berbaur dengan pramuda supaya pramuda tidak sendiri dan lebih mengetahui informasi mengenai perkuliahan di Unpad.
Komentar
Posting Komentar