Sedikit Sejarah Mengenai KPop

 Mendengar kata KPOP tentunya membuat kita langsung berpikir ke boy/girl band dari Korea Selatan. Kpop yang digandrungi oleh remaja ini sudah membuat orang-orang berasumsi bahwa Kpop merupakan genre yang memang dibuat dan dihasilkan oleh Korea Selatan. Eits, ini tidak sepenuhnya benar, lho! Kenapa? Karena Kpop generasi pertama, yaitu Seo Taiji and Boys terinspirasi dari Black Culture. Yup! Menurut BerkeleySide, Seo Taiji and Boys yang debut pada tahun 1997 mengenalkan hip-hop dan juga outfit yang terinspirasi dari Black Culture dan menjadi pembuka generasi pertama. Genre yang mereka bawakan juga terinspirasi dari Black Culture seperti hip-hop, nge-rapp, dan juga gaya berbusananya. Gaya Seo Taiji and Boys ini sebenarnya termasuk ke dalam cultural appropriation karena mereka menggunakan cornrows. 


Sumber Gambar: BerkeleySide.com


Mungkin bagi sebagian fans tidak terlalu menganggap ini sebagai sesuatu yang serius tetapi perlu diketahui mengapa sampai ada fans yang ke-trigger. Mengetahui asal mula cornrows braids yang mempunyai ikatan dengan slavery membuat banyak African-American atau black people yang tidak setuju jika orang lain menggunakan hairstyles tersebut untuk bergaya. Di Korea Selatan sendiri, gaya rambut ini disebut 레게머리 yakni reggae hair, tetapi reggae hair sangat lah berbeda dengan cornrows. Banyaknya black people yang merasa bahwa Kpop Idol ini melakukan cultural appropriation adalah mereka (Industri Kpop) tidak melihat cornrows sebagai budaya dari orang. Mereka hanya melihat cornrows sebagai sesuatu yang biasa dan dapat digunakan oleh setiap orang. 


Padahal menurut Takudzwa Hillary Chiwanza (dalam https://www.africanexponent.com/) , cornrows mempunyai sejarah yang panjang bagi black people. Pertama, mereka menggunakan rambut dengan gaya tersebut untuk membedakan grup ketika jaman slavery. Kedua, hal ini dianggap appropriation karena black people yang menggunakan cornrows yang merupakan budayanya malah mendapatkan hujatan dan hinaan tetapi ketika ras lain menggunakan hairstyles tersebut malah mendapatkan pujian. Terlebih di KPop sendiri, cornrows malah dianggap sebagai sesuatu biasa yang terus berulang dari setiap generasi.

Sumber Gambar: Channel-Korea 


Pada gambar di atas dari kiri ke kanan terdapat Kai EXO (SM Entertainment), Lisa Blackpink (YG Entertainment), dan Changmin TVXQ (SM Entertainment). Terlihat dari hairstyle Changmin yang pada tahun 2007 dan terulang kembali pada Kai EXO pada tahun 2017 dan Lisa BlackPink 2021. Hal ini menunjukkan Kpop memang terinspirasi dari black culture tetapi mereka tidak mempunyai batas antara yang mana cultural appreciation dan cultural appropriation. 


Selain masalah hairstyles, Kpop sendiri mengadaptasi ide dari Jpop. Yup! Konsep idol ini pertamanya dikenalkan dari Jpop yaitu dari grup bernama SMAP yang terbentuk pada 1988. SMAP memiliki konsep idol sama dengan model grup idol di Korea.


Sumber Gambar: Japan-Zone.com


Kemudian agensi di Korea, membuat sesuatu yang menjadi perpaduan antara Kpop dan juga black culture dan terlahirlah Kpop dengan grup berisikan idol yang membawakan genre musik hip-hop sampai ke pop dengan berbagai macam style. 


Komentar

Postingan Populer